"Tiga tahun menjelang kedatangan dajjal terjadi kekeringan. Pada tahun pertama menjelang kedatangan dajjal langit menahan sepertiga air hujannya dan bumi menahan sepertiga tumbuhannya. Pada tahun kedua langit menahan dua pertiga hujannya sedangkan bumi menahan dua pertiga tumbuhannya. Pada tahun ketiga langit menahan semua hujannya dan bumi menahan kesemua tumbuhannya. Maksudnya sepanjang tahun tersebut tidak pernah turun hujan menyebabkan dunia kering kontang dan manusia dalam kelaparan, kehausan, banyak jenis penyakit dan berbagai malapetaka.
Ketika itu muncullah dajjal dengan ramai penyokongnya, banyak pengawalnya penuh kehebatan dan kelebihan. Semua ini adalah untuk menguji keimanan manusia. "Sesungguhnya diantara kehebatan dajjal itu, dia mendatangi orang Arab dan berkata kepadanya: "Kalau aku sanggup menghidupkan untamu yang sudah mati itu, apakah engkau percaya aku sebagai Tuhanmu ?" Orang Arab itu menjawab: "Tentu."Maka syaitan pun mengambarkan seolah-olah untanya hidup semula.
Sabda Rasulullah s.a.w. lagi :" Kemudian dajjal itu mendatangi orang yang sudah mati ayahnya dan berkata kepadanya :"Kalau aku sanggup menghidupkan ayahmu yang sudah mati itu, apakah engkau mengaku aku sebgai Tuhanmu? "Orang Arab itu menjawab "Tentu." Maka syaitan pun datang menyerupai ayahnya. Sambung Asma lagi : " Kemudian Rasulullah s.a.w pergi untuk satu urusannya. Sahabat-sahabat yang turut mendengar keterangan Rasulullah s.a.w nampak gelisah mendengar keterangan tentang dajjal itu. Kemudian Rasulullah s.a.w. datang lagi dan saya pun berkata kepadanya :" Ya Rasulullah, jantungku hampir saja tercabut mendengar cerita dajjal itu." Rasulullah s.a.w. bersabda :" Seandainya dajjal itu datang pada waktu aku masih hidup, maka Allah-lah yang aku harapkan untuk memelihara orang-orang mukmin."
Mendengar yang demikian Asma berkata :" Ya Rasulullah, kami sudah tentu tidak sanggup menghadapi ujian seperti itu, bagaimana pula dengan orang-orang mukmin ketika itu nanti?" Rasulullah s.a.w. menjawab :"Memadailah bagi mereka apa yang dilakukan oleh penduduk, yakni bertasbih dan mensucikan Allah." Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah s.a.w. bersabda :" dajjal muncul pada waktu orang tidak berpegang kepada agama dan jahil tentang agama. Pada zaman dajjal ada empat puluh hari, yang mana satu hari terasa bagaikan setahun, ada satu hari terasa bagaikan sebulan, ada satu hari terasa bagaikan seminggu kemudian hari-hari berikutnya seperti hari biasa." Ada sahabat yang bertanya :"Ya Rasulullah, tentang hari yang terasa satu tahun itu, apakah boleh kami solat lima waktu juga?" Rasulullah menjawab :" Ukurlah berapa jarak solat yang lima waktu itu."
Menurut riwayat dajjal itu nanti akan berkata :" Akulah tuhan sekelian alam, dan matahari ini berjalan dengan izinku. Apakah kamu bermaksud menahannya?" Katanya sambil ditahannya matahari itu sehingga satu hari lamanya menjadi satu minggu atau satu bulan. Setelah ditunjukkan kehebatannya menahan matahari itu, dia berkata kepada manusia :" Sekarang apakah kamu ingin supaya matahari itu berjalan?" Mereka semua menjawab :"Ya ,kami ingin." Maka dia tunjukkan lagi kehebatannya dengan menjadikan satu hari begitu cepat berjalan. Menurut riwayat Muslim, Rasulullah s.a.w. bersabda :" Akan keluarlah dajjal kepada umatku dan dia akan hidup ditengah-tengah mereka selama empat puluh. Saya sendiri pun tidak pasti apakah empat puluh hari, empat puluh bulan atau empat puluh tahun. Kemudian Allah mengutus Isa bin Maryam yang rupanya seolah-olah Urwah bin Mas'ud dan kemudian membunuh dajjal tersebut."
Jalan mencapai takwa mujahadah (lawan nafsu), jaga kebersihan hati (jangan makan banyak, membaca al-quran) dan bersihkan hati dari nafsu.
Ketika itu muncullah dajjal dengan ramai penyokongnya, banyak pengawalnya penuh kehebatan dan kelebihan. Semua ini adalah untuk menguji keimanan manusia. "Sesungguhnya diantara kehebatan dajjal itu, dia mendatangi orang Arab dan berkata kepadanya: "Kalau aku sanggup menghidupkan untamu yang sudah mati itu, apakah engkau percaya aku sebagai Tuhanmu ?" Orang Arab itu menjawab: "Tentu."Maka syaitan pun mengambarkan seolah-olah untanya hidup semula.
Sabda Rasulullah s.a.w. lagi :" Kemudian dajjal itu mendatangi orang yang sudah mati ayahnya dan berkata kepadanya :"Kalau aku sanggup menghidupkan ayahmu yang sudah mati itu, apakah engkau mengaku aku sebgai Tuhanmu? "Orang Arab itu menjawab "Tentu." Maka syaitan pun datang menyerupai ayahnya. Sambung Asma lagi : " Kemudian Rasulullah s.a.w pergi untuk satu urusannya. Sahabat-sahabat yang turut mendengar keterangan Rasulullah s.a.w nampak gelisah mendengar keterangan tentang dajjal itu. Kemudian Rasulullah s.a.w. datang lagi dan saya pun berkata kepadanya :" Ya Rasulullah, jantungku hampir saja tercabut mendengar cerita dajjal itu." Rasulullah s.a.w. bersabda :" Seandainya dajjal itu datang pada waktu aku masih hidup, maka Allah-lah yang aku harapkan untuk memelihara orang-orang mukmin."
Mendengar yang demikian Asma berkata :" Ya Rasulullah, kami sudah tentu tidak sanggup menghadapi ujian seperti itu, bagaimana pula dengan orang-orang mukmin ketika itu nanti?" Rasulullah s.a.w. menjawab :"Memadailah bagi mereka apa yang dilakukan oleh penduduk, yakni bertasbih dan mensucikan Allah." Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah s.a.w. bersabda :" dajjal muncul pada waktu orang tidak berpegang kepada agama dan jahil tentang agama. Pada zaman dajjal ada empat puluh hari, yang mana satu hari terasa bagaikan setahun, ada satu hari terasa bagaikan sebulan, ada satu hari terasa bagaikan seminggu kemudian hari-hari berikutnya seperti hari biasa." Ada sahabat yang bertanya :"Ya Rasulullah, tentang hari yang terasa satu tahun itu, apakah boleh kami solat lima waktu juga?" Rasulullah menjawab :" Ukurlah berapa jarak solat yang lima waktu itu."
Menurut riwayat dajjal itu nanti akan berkata :" Akulah tuhan sekelian alam, dan matahari ini berjalan dengan izinku. Apakah kamu bermaksud menahannya?" Katanya sambil ditahannya matahari itu sehingga satu hari lamanya menjadi satu minggu atau satu bulan. Setelah ditunjukkan kehebatannya menahan matahari itu, dia berkata kepada manusia :" Sekarang apakah kamu ingin supaya matahari itu berjalan?" Mereka semua menjawab :"Ya ,kami ingin." Maka dia tunjukkan lagi kehebatannya dengan menjadikan satu hari begitu cepat berjalan. Menurut riwayat Muslim, Rasulullah s.a.w. bersabda :" Akan keluarlah dajjal kepada umatku dan dia akan hidup ditengah-tengah mereka selama empat puluh. Saya sendiri pun tidak pasti apakah empat puluh hari, empat puluh bulan atau empat puluh tahun. Kemudian Allah mengutus Isa bin Maryam yang rupanya seolah-olah Urwah bin Mas'ud dan kemudian membunuh dajjal tersebut."
Jalan mencapai takwa mujahadah (lawan nafsu), jaga kebersihan hati (jangan makan banyak, membaca al-quran) dan bersihkan hati dari nafsu.
kredit: rakangroup
Salam Ukhuwah..~
Tiada ulasan:
Catat Ulasan