Bacaan Popular

Ahad, 9 Oktober 2011

Sistem Masyarakat Islam Dalam Al Qur'an & Sunnah


Sesungguhnya tata cara kehidupan Islam itu dapat mewujudkan masyarakat Islam dengan sejumlah keistimewaan (karakteristik) dan pengaruh yang positif, antara lain:

1. Tamayyu (berpenampilan berbeda)

Maksudnya tata kehidupan dan kebiasaan itu dapat menjadikan setiap individu anggota masyarakat Islam sebagai masyarakat yang memiliki identiti tersendiri, jelas pendiriannya dan mampu mempertahankan diri untuk tidak terpengaruh oleh nilai-nilai dari luar sehingga hilang keperibadiannya, kemudian mengamalkan seluruh tradisinya, tanpa dapat membezakan mana yang baik dan mana yang tidak baik, mana yang bermanfaat dan mana pula yang tidak bermanfaat. Inilah yang banyak terjadi di kalangan masyarakat Islam saat ini. Sesudah mereka terlepas dari identitinya, tahap berikutnya mereka mengikuti budaya dan tata kehidupan masyarakat Barat secara keseluruhan, tanpa menyaring. Ini pula yang pernah diperingatkan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya:

"Sungguh kamu akan mengikuti ummat suatu kaum sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sehingga seandainya mereka masuk ke lubang biawak nescaya kamu juga ikut masuk ke dalamnnya." Sahabat bertanya, "Apakah mereka itu Yahudi dan Nasrani wahai Rasulullah?" Nabi bersabda, "Siapa lagi (kalau bukan mereka)." (Muttafaqun 'Alaih)


2. Al Wahdah Al 'Amaliyah (kesatuan / keseragaman amal)

Sesungguhnya tatacara kehidupan seperti ini akan mampu membentuk kehidupan kaum Muslimin, meskipun tempat mereka berjauhan, bahasa mereka berbeza-beza, darah keturunan mereka juga berlainan. Mereka memiliki keseragaman ( kesatuan ) amal yang realitis, disamping kesatuan masalah, kesatuan prinsip dan pemikiran, yang kesemuanya itu berpangkal tolak pada kesatuan aqidah dan ibadah mereka kepada Allah.

Maka di mana sahaja kamu singgah di tengah-tengah kaum Muslimin di bumi mana sahaja mereka memberi ucapan salam kepadamu dengan kata-kata "Assalaamualaikum," dan menyambutmu dengan mulia dan jamuan. Yang demikian itu kerana mereka mengikuti adat Islam dalam menghormati tetamu, sebagaimana diperintahkan oleh Nabi SAW, " Apabila kamu makan bersama mereka maka kamu akan mendapatkan mereka memulai makan dengan membaca bismillah, makan dengan tangan kanan, lalu mengakhirinya dengan bacaan hamdallah, dan mereka tidak akan menyuguhkan kepadamu daging khinzir ataupun khamr."

Dalam tata kehidupan dan tradisi Islam itu, seorang Muslim ke mana sahaja ia pergi ia merasa seakan bertemu dengan keluarganya dan saudara-saudaranya, tidak ada perbezaan di antara mereka kecuali dalam hal-hal tertentu yang berkenaan dengan suasana lingkungan.


3. Mudah dan Sederhana

Sesungguhnya tradisi Islam dan tata cara kehidupannya ditegakkan berdasarkan fitrah dan berorientasi kepada kemudahan, menjauhi keberatan dan kesulitan serta jauh dari sikap berlebihan.

Di antara bukti dari kemudahan dan kesederhanaan itu adalah dimudahkannya segala urusan, disedikitkannya beban kewajiban, dan diringankannya dari ketidakteraturan kerja, waktu dan harta, yang tanpa adanya itu semua akan merugikan masyarakat.

Sesungguhnya tata kehidupan masyarakat Islam dalam berpakaian dan berhias bagi seorang wanita Muslimah dapat menghindarkan kerosakan yang mengancam pada setiap masa dan dapat menolak adanya persaingan mod pakaian yang merangsang, seperti menyambung rambut, mencukur dan mengecilkan alis mata, meratakan gigi, operasi kecantikan (plastik) dan lain-lain yang itu dilaknat oleh Rasulullah SAW karena termasuk perbuatan merubah ciptaan Allah.

kredit: cyberita


Salam Ukhuwah..~

Tiada ulasan:

Catat Ulasan