Bacaan Popular

Isnin, 30 Januari 2012

Kesihatan Dalam Sunnah : Jangan Duduk Antara Pancaran Matahari dan Bayang


Daripada Abu Iyyad daripada lelaki dari kalangan sahabat-sahabat Rasulullah saw., sesungguhnya Rasulullah saw. melarang duduk di antara pancaran cahaya matahari dan naungan (bayang dan sebagainya) dan bersabda:

" (itu) adalah tempat duduk syaitan."

(Diriwayatkan oleh Ahmad dengan Isnad yang baik dan al-Bazzar dari hadis jabir dan Ibnu Majah dari hadis Buraidah sepertimana yang dinukilkan di dalam at-Targhib oleh al-Mundziri)


Keterangan di ambil dari Ustaz Faiez Lee:

1-- Memang telah dilarang untuk duduk diantara tempat teduh dan tempat yang terkena sinar matahari, sebab itu merupakan tempat duduk syaitan. Hal ini dengan terang dijelaskan oleh Imam Ahmad dan Imam Ishaq sebagaimana yang tercantum dalam kitab Masaa'il al-Marwazi halaman 223.

2-- Duduk di antara tempat teduh dan tempat yang terkena sinar matahari berbahaya untuk kesihatan. Ibnu Qayyim al-Jauziyah dalam kitab Zaadul Ma'aad (IV/242) berkata;

"Tidur di bawah sinar matahari dapat mengakibatkan sakit panas dan tidur di antara tempat teduh dan tempat yang terkena sinar matahari dapat menimbulkan penyakit."

Al-Manawi berkata dalam kitabnya Faidhul Qadir (VI/351),

"Duduk di tempat tersebut berbahaya untuk kesehatan. Sebab jika seseorang sengaja duduk di tempat itu, kondisi tubuhnya akan rusak akibat adanya suhu yang bertolak belakang pada tubuh."

Apabila seseorang duduk di tempat teduh, lantas cahaya terpancar ke sebahagian tubuhnya yang berada di tempat teduh dan sebagian lagi di tempat panas maka hendaklah ia berpindah ke tempat yang teduh.

Diriwayatkan dari Abu Hazim, ia berakta,

"Rasulullah saw. melihatku sedang duduk di bawah sinar matahari lantas beliau menyuruhku agar pindah ke tempat yang teduh," (Ash-Shahihah [833]).

3--- Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, ia berkata,

"Abu Qasim berkata, 'Apabila salah seorang dari kalian berada di bawah teduhan lantas teduhan tersebut berubah sehingga separuh tubuhnya berada di tempat panas dan separuh lagi di tempat teduh maka hendaklah ia bangkit dari tempat tersebut',"

(Ash-Shahihah [837]

kredit: rakangroup


Salam Ukhuwah..~

Tiada ulasan:

Catat Ulasan