Ahad, 23 Oktober 2011

Rasulallah SAW Melaknat Wanita Menipiskan Bulu Kening


FIRMAN Allah bermaksud:

Dan katakanlah kepada perempuan yang beriman: Hendaklah mereka merendahkan pandangan dan menjaga kehormatannya, dan janganlah memperlihatkan perhiasannya, kecuali apa yang biasa nampak daripadanya,dan hendaklah mereka tutupkan tudung kedadanya dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka,atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau anak-anak mereka, atau anak-anak suami mereka,atau saudara-saudara mereka, atau anak-anak saudara lelaki mereka, atau anak-anak saudara perempuan mereka, atau perempuan muslimat, atau hamba sahayanya, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (syahwat) kepada perempuan, atau kanak-kanak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Janganlah kamu berjalan sambil menggoyangkan kakinya, supaya diketahui orang perhiasannya yang tersembunyi (gelang kaki). Bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, mudah-mudahan kamu akan mendapat kemenangan.(Surah An-Nur, ayat 31).

Wahai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan perempuan-perempuan yang beriman, supaya mereka melabuhkan pakaiannya keseluruh badannya. Hal itu lebih mudah untuk mengenal mereka, sehingga mereka tidak diganggu (disakiti oleh orang jahat). Dan Allah Maha Pengampun Lagi Maha Mengasihani (Surah Al-Ahzab, ayat 59).

Wahai anakku Fatimah! Adapun perempuan-perempuan yang akan digantung rambutnya hingga mendidih otaknya dalam neraka adalah mereka itu di dunia tidak mahu menutup rambutnya daripada dilihat oleh lelaki yang bukan mahramnya. (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim).

Menurut Bukhari, Nabi Muhammad saw melaknat perempuan yang mencukur atau menipiskan bulu kening atau meminta supaya dicukurkan bulu kening. (Hadis riwayat Abu Daud Fi Fathil Bari).

Siapa saja wanita yang memakai wangi-wangian, kemudian melewati suatu kaum supaya mereka itu mencium baunya, maka wanita itu telah dianggap melakukan zina dan tiap-tiap mata ada zina. (Hadis riwayat Nasaii, Ibn Khuzaimah dan Hibban).

Sesungguhnya kepala yang ditusuk dengan besi itu lebih baik daripada menyentuh kaum yang bukan sejenis yang tidak halal baginya. (Hadis riwayat at-Tabrani dan Baihaqi).

kredit: Nadzirah Hamidi


Salam Ukhuwah..~

Tiada ulasan:

Catat Ulasan